Kamu…
Lagi2
kamu…
Sudah
lama sekali tak menuliskan tentangmu…
Sampai
sekarang kamu tetaplah kamu yang dulu, tak ada yang berubah sedikitpun darimu,
begitupun perasaan ini padamu…
Tapi
satu perkembangan yang sangat kukagumi adalah keberanianmu. Keberanian untuk
menemui kedua orangtuaku. Tanpa teman, tanpa saudara kamu datang sendiri untuk
berkenalan dengan keluargaku dan meminta ijin mengenalku lebih jauh lagi pada
kedua orangtuaku…
Kamu
datang di bulan yang mulia, semoga keberkahan selalu dilimpahkan untuk niat
besarmu itu…
Apa
yang kamu katakan pada orangtuaku benar2 membuatku tak bisa berkata apa2, hanya
rasa bahagia luar biasa yang kurasakan. Dan bukan hanya aku saja, kedua
orangtuaku pun juga merasakan hal yang sama dan pastinya kelegaan karena untuk
pertama kalinya aku mengenalkan seorang laki2 baik yang punya niat serius
denganku…
Semenjak
saat itu orangtuaku sering sekali menanyakanmu, jika ada acara apapun selalu
teringat kamu dan mungkin mengajakmu. Kalau katamu mungkin begitulah cara
orangtuaku mensyukuri dan mengungkapkan kebahagiaannya untukku…
Semenjak
hari itu juga aku jadi sering tiba2 menangis, tak tahu kenapa, tapi mungkin itu
adalah bentuk rasa haruku atas apa yang kunantikan dan “kuperjuangkan” sejak
lama. Dan mungkin kamu juga tidak pernah tahu kalau sebenarnya tiap kali
bertemu denganmu dan kamu membicarakan hal yang serius tak tahu kenapa aku
selalu ingin menangis. Rasanya cuma ingin mendengarkan apa yang kamu katakan
dan tak ingin mengeluarkan sepatah kata pun, karena pasti jika aku bicara air
mataku akan jatuh. Kalau kata Iin, itu adalah hal yang wajar. Rasa haru yang
kurasakan atas apa yang kurasakan dan “kuperjuangkan” selama ini telah
membuahkan hasil.
Sepertinya
tidak akan pernah cukup rasa syukur kupanjatkan kepada Allah SWT, atas apa yang
selama ini kusimpan dan kurasakan sendiri. Sama sekali tak pernah menyangka
akan sampai pada tahap ini. Padahal dulu aku selalu bertanya2, kira2 apakah
semua yang kurasakan akan ada akhirnya atau aku akan tetap memendam perasaan
itu tanpa ada akhirnya. Atau jika memang ada akhirnya apakah semua akan
berakhir bahagia atau malah menyedihkan. Tapi ternyata Allah memberikanku akhir
yang tak pernah kusangka, akhir yang sangat indah, akhir yang belum benar2
akhir, akhir yang merupakan awal untuk perjuangan selanjutnya. Perjuangan
menuju ridho Allah.
Setiap
niat baik pasti akan ada ujian dan cobaannya, begitupun niat baik kita. Tapi justru
itulah yang harus kita hadapi dan kita selesaikan bersama. Semoga Allah selalu
meridhoi langkah kita hingga kita bisa mewujudkan niat baik kita…Aamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar