Sabtu, 15 Juni 2013

Masjid Al-Falah

Awalnya sih ke masjid itu gak ada rencana sama sekali. Kebetulan waktu itu abis makan sama temenku, trus udah hampir magrib, daripada gak nutut sampe rumah akhirnya aku mutusin sholat di masjid itu aja. Baru masuk kita sempet bingung tempat wudhunya dimana, eh ternyata nurunin tangga ke bawah, masuk ke bawah tanah gitu, keren deh pokoknya…hehe. Setelah selesai kita cepet2 nyari mukena dan tempat biar gak ketinggalan jamaah. Waktu kita nyari2 tempat mukena ternyata disitu bebarengan dengan anak2 laki2 yang berbondong2 mau sholat jamaah juga. Pertamanya sih aku bingung, tak pikir ini anak2 darimana. Aku baru inget kalau itu anak2 MAN 3.

Waktu aku udah dapet mukena en cari tempat, aku masi bisa dapat tempat di shof paling depan. Tak pikir ya emang masjid ini sama aja kaya masjid2 yang lain, yang banyak itu shof laki2, soalnya waktu aku mulai sholat cuma kelihatan ada 2 shof. Tapi ternyata selesai sholat dan salam, aku liat shof perempuan banyak banget bahkan sampe keluar masjid. Subhanallah….ternyata itu juga anak2 MAN 3. Setelah sholat magrib mereka tidak langsung pergi, tapi mereka masing2 langsung mengambil Al-Quran yang disediakan di masjid dan langsung tadarus bersama membentuk kelompok2 kecil. Mereka melakukan tadarus itu sampe adzan isya’ berkumandang. Setelah adzan isya’ berkumandang mereka pun kembali melakukan sholat isya’ berjamaah. Subhanallah….kagum sekali melihat anak2 ini, mereka sudah terbiasa dengan kegiatan itu sehari2…

Hal istimewa yang aku lihat dari masjid itu adalah masjid yang selalu dipenuhi oleh jamaahnya. Meskipun yang memenuhinya hanyalah anak2 MAN yang memang mereka diwajibkan melakukan itu dalam kegiatan kesehariannya, tapi yang jelas kegiatan itu dapat menghidupkan masjid. Masjid yang selama ini sudah jarang lagi didatangi, yang ketika waktu sholat datang terlihat hanya beberapa shof saja jamaahnya. Masjid yang biasanya hanya penuh di hari jumat dan hari raya umat Islam. Jadi program yang digagas oleh sekolah tersebut menurutku sangat luar biasa, untuk bisa membiasakan siswanya terpaut dengan masjid.

Semoga kita bisa memiliki hati yang selalu tertaut dengan masjid, sehingga kita bisa lebih menghidupkan masjid2 di sekitar kita
Semoga kelak masjid2 tetap bisa penuh dengan jamaah sholat atau digunakan untuk majelis2 ilmu
Aamiin….

Sabtu, 08 Juni 2013

Spiritual Gathering with Ust. Yusuf Mansur

Pertama kali liat acara ini gara2 ada temen yang share di FB, entah kenapa pengen banget dateng ke acara itu. Waktu aku cerita ke salah satu temenku yang aku berharap sih dia mau dateng juga, eh ternyata dia menanggapi dengan datar2 aja. Tapi lagi2 aku pengen buanget bisa dateng. Bingung mau ngajakin sapa, coba sms adek tingkat yang dulu juga pernah ikut waktu di UB, eh ternyata dia juga cuma tanya2 aja tapi gak ngasi kepastian mau apa nggak. Akhirnya aku kepikiran ngajak temen SMAku, waktu aku sms dia lama banget balesnya. Setelah dia bales, dia tanya2 aku dan pada akhirnya dia mau. Alhamdulilah seneng banget rasanya, akhirnya ada temen yang mau aku ajak.

Selang beberapa hari, aku lupa gak sms temenku nomor untuk sms konfirmasi. Sampe akhirnya papaku beli koran trus di koran itu ada poster acara itu, baru inget deh aku. Langsung aku sms temenku. Kita langsung konfirmasi hari itu juga, tapi sempet ragu soalnya gak ada sms balasan. Aku coba deh sms tanya ke nomor itu, tapi tetep aja gak ada balasan. Akhirnya temenku coba dating langsung ke sekretariatnya, ternyata ada pengumuman kalo daftarnya setelah tanggal 29 Mei gak dapet tiket, jadi langsung aja dateng nanti diusahakan dicarikan tempat.

Sampe akhirnya tiba juga hari Jumat tanggal 7 Juni 2013. Pagi aku masih ke kampus dulu ngelab bentar sama nyiap2in buat ngelab hari senin. Jam 1 aku janjian sama temenku, tapi dia jemput aku telat. Trus kita berangkat ke Graha Cakrawala UM. Waktu udah sampe sana ternyata udah ruame banget, bener2 diluar ekspektasiku. Padahal tak pikir ya biasa2 aja, ternyata antrian masuknya udah rame banget. Nah aku sama temenku yang gak bawa tiket bingung mau masuk lewat mana. Akhirnya kita lihat ada panitia yang lagi jalan2 trus kita tanyain deh, trus kita disuruh aja masuk lewat samping ikuti alur nanti tanya lagi sama panitia disitu. Udah kita ikuti alur ternyata gak ada panitia disitu. Akhirnya kita balik lagi nyari meja panitia trus tanya kalo untuk yang non-tiket duduknya dimana, eh ternyata duduknya di luar, kecewa sebenarnya tapi ya gimana lagi, ya udah diterima aja. Tapi waktu kita udah duduk beberapa menit kemudian, orang2 yang duduk disitu langsung berdiri semua berebutan naik tangga masuk katanya di dalam masi kosong, ya udah kita pun ikut2 juga….hehehe

Akhirnya sampe juga kita di dalam gedung. Waaahhh….. ternyata gede banget gedung itu dan udah penuh sama orang2. Aku sama temenku buru2 cari tempat sebelum ustadz naik ke atas panggung dan alhamdulilah pas kita duduk pembawa acara mempersilahkan ustadz masuk. Terdengar suara riuh para peserta memberikan tepuk tangan pernghormatan untuk beliau. Beliau duduk di kursi yang sudah disediakan diatas panggung dan tiba2 beliau memanggil seseorang ke atas panggung. Aku dan temenku bingung, gak tau itu siapa. Kelihatannya ustadz begitu sangat mengenal orang itu, yang dipanggil bersama istrinya.

Kemudian pria itu memperkenalkan dirinya dan meceritakan siapa dirinya. Ternyata pria itu adalah salah satu peserta yang selalu hadir dalam acara ustadz Yusuf. Pada bulan November 2012 ketika ustadz sedang ada acara di Malang, pria itu dipertemukan dengan istrinya sekarang dan dijodohkan oleh beliau. Beberapa hari setelah itu, pria ini berkunjung ke Probolinggo untuk menemui orang tua si wanita. Dengan polosnya pria ini mengatakan pada ayah si wanita kalau mereka berdua dijodohkan oleh ustadz Yusuf Mansur dan ternyata ayah si wanita langsung saja menerima tanpa basa basi. Akhirnya mereka berdua menikah di tanggal cantik 121212. Satu bulan kemudian mereka periksa ke dokter kandungan ternyata sang istri sudah hamil 1 bulan dan saat acara kemarin sang istri sudah hamil 6 bulan. Subhanallah….

Kabar gembiranya juga mereka mendapatkan hadiah bulan madu dengan umroh ke tanah suci dari ustadz. Setelah memberangkatkan umroh dua orang ternyata ustadz Yusuf justru mendapatkan balasan dari Allah yang lebih besar. Beliau mendapatkan undangan dari sultan Bahrain untuk umroh bersama dengan 13 orang keluarganya selain itu juga bisa berkunjung ke Bahrain, Mesir dan Abu Dhabi. Subhanallah….dari sini kita bisa tahu bahwa jangan pernah pelit2 untuk bersedekah, bahwa ketika kita bersedekah dan membuat orang lain bahagia maka Allah juga akan membalas kebaikan itu dengan rejeki yang berlimpah….

Selain itu si pria juga bercerita kalau dulu dua hari sebelum berangkat umroh mereka benar2 tidak punya uang untuk keperluan disana. Mereka hanya punya uang 600rb di tabungan. Mereka tidak membelanjakan uang itu tapi mereka mengambil semua uang itu dan ditukarkan dengan uang 10rb dan 5rb-an, kemudian mereka membagikannya pada anak yatim. Karena mereka percaya kalau sedekah itu balasannya cepat. Mereka menunggu keesokan paginya tapi ternyata belum ada tanda2 apapun. Sampe akhirnya saat sudah siang sekitar pukul 10 tiba2 ada orang yang datang ke rumah dan memberinya uang 18 juta. Subhanallah….mereka sangat kaget mendapatkan uang itu. Sebagian mereka gunakan untuk berangkat umroh dan sebagian digunakan untuk membayar hutang dan keperluan lainnya. Subhanallah, memang janji Allah itu selalu benar….

Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiyah ustad Yusuf tentang “Cahaya atau Nur”. Beliau membacakan ayat2 dalam surat An-Nur dan bersama2 mentadaburi makna dari ayat2 tersebut. Beliau mengatakan “pernahkah Anda merasakan kegelapan, tidak dapat melihat arah jalan ke depan, merasakan tidak ada cahaya dalam kehidupan kita?”. Ketika kita merasakan kegelapan itu maka satu2nya sumber cahaya adalah Allah. Jika kita ingin mendapatkan cahaya itu maka hadirkanlah Allah dalam diri kita, dalam pikiran kita dan dalam hati kita. Hadirkanlah Allah dalam rumah kita dengan selalu membaca Al-Quran, karena rumah yang tidak pernah dibacakan ayat suci Al-Quran di dalamnya maka akan terasa gelap, orang-orang didalamnya pun juga akan selalu merasakan kegelapan, tidak ada kebahagiaan di dalamnya.

Jika kita ingin agar Allah memberikan cahayanya pada kita maka jangan pernah tinggalkan sholat, sholat di awal waktu, selalu mebaca Al-Quran dan mentadaburinya, selalu mengingat Allah dengan berdzikir, perbanyak sholat Dhuha dan Qiyamul Lail. Jika kita belum juga mendapatkan cahaya itu, coba cek apakah masih ada amalan yang belum kita lakukan, atau mungkin dosa kecil apa yang masih sering kita lakukan, atau jika bukan kita mungkin orang tua kita, saudara kita atau keluarga kita. Jadi perbanyaklah introspeksi diri.

Entah kenapa aku merasa topik tausiyah hari itu sesuai sekali dengan yang sedang kualami. Mungkin pada saat aku melaksanakan thesisku ini aku merasakan kegelapan itu. Di saat kegelapan ini melanda, aku cuma bisa bingung, gak ngerti, gak tau. Di saat aku bingung sama penelitianku, masalah lain dating, ada hal lain yang menjadi pikiranku. Tapi aku bersykur di saat aku merasakan kegelapan ini, aku merasa Allah seperti menuntunku untuk semakin mendekat pada-Nya dengan segala cara. Mulai dari keinginan untuk mengikuti majelis2 ilmu, dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang bisa menginspirasiku dan mengajariku agama, dan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti acara seperti Spiritual Gathering ini. Sedikit demi sedikit aku terus berusaha untuk menyelesaikan penelitianku sambil terus berusaha untuk mendekatkan diri pada Allah. Aku pernah menuliskan dalam tulisan blogku sebelumnya “semoga kelak aku dapat menemukan cahaya itu”. Ya Alhamdulilah kini aku mulai menemukan cahaya itu sedikit demi sedikit. Aku yakin kalau kita yakin dengan apa yang kita kerjakan dan kita yakin bahwa Allah akan membantu kita maka tentu pertolongan dari Allah itu akan datang, cahaya itu akan tampak. Subhanallah walhamdulillah wa lailahaillahu allahuakbar….

Acara tausiyah diselingi dengan sholat Ashar dulu. Saat akan keluar gedung, aku melihat ada seseorang yang gak sengaja ketemu temannya disitu. Aku sih cuma mbatin aja, koq aku gak ketemu temenku ya, padahal disitu ada sekian banyak orang. Eh ternyata Allah mendengarkan gumamanku tadi. Waktu aku nungguin temenku aku liat ke atas dan ternyata disitu ada temen SMAku juga, akhirnya kita bareng2 deh trus sholat bareng juga. Seneng skali rasanya…. ^_^

Selesai sholat kami makan dulu di kantin UM, trus balik lagi ke gedung. Ternyata disana ustadz sudah mulai membaca surat Al Kahfi. Karena kebetulan hari itu adalah hari Jumat, dimana salah satu amalan yang paling baik dilakukan pada hari ini adalah membaca surat Al Kahfi. Beliau membacakan surat tersebut dengan suara yang sangat indah dan lantang, merinding rasanya ketika melihat semua orang bersama-sama membaca ayat tersebut, sayang sekali aku tidak membawa Al-Quran. Beliau berhenti sejenak dan kami diberi kesempatan untuk beroda dengan khusyuk, berdoa untuk diri sendiri, orang tua, keluarga dan seluruh umat muslimin di dunia. Kemudian beliau melanjutkan lagi membaca, semakin lama beliau membaca semakin lantang dan juga terdengar suara beliau terisak-isak. Ya Allah ternyata beliau menangis. Terlihat juga di layar banyak jamaah yang juga menangis ketika membaca ayat suci Al-Quran tersebut. Tak sadar mata ini juga mulai meneteskan air mata, mendengarkan lantunan ayat suci tersebut sambil merenung atas segala dosa dan khilaf yang pernah kulakukan. Di tengah-tengah beliau memberikan lagi kesempatan bagi kami untuk berdoa dengan khusyuk. Beliau melanjutkan lagi membaca hingga selesai dan kami dipersilahkan untuk berdoa lagi dengan lebih khusyuk. Setelah itu kami dipersilahkan untuk membaca Tahmid 100x, istighfar 100x, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surat An-Nas, dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Yusuf Mansur.

Setelah selesai beliau mengumumkan bahwa akan dibangun Pesantren untuk para tahfidz Al-Quran di Malang, jadi kami dipersilahkan jika ingin memberikan sedekahnya. Beliau juga mengumumkan akan diresmikannya Klinik DaQu Sehat di Magelang, dan juga beliau berencana akan mendirikan 100 rumah sakit di seluruh Indonesia. Beliau mengajak kami yang hadir disitu untu “patungan”, demi kelancaran pembangunan tersebut. Beliau mengatakan “jika kita banyak bersedekah saat di dunia, maka kelak ketika kita meninggal dunia itu akan menjadi cahaya bagi kita di alam kubur…aamiin…”. Beliau juga mengumumkan berita gembira bahwa pemerintah Kuwait memberikan bantuan 3 buah pesawat terbang yang bekerjasama dengan PPPA Darul Quran. Insya Allah dengan adanya pesawat itu, umat muslim tidak perlu khawatir ketika akan berangkat haji. Semoga segala urusan untuk mendapatkan pesawat itu diberikan kelancaran oleh Allah…aamiin…

Ya Allah, bersyukur sekali rasanya hari itu akhirnya bisa mengikuti acara tersebut. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat, mendapatkan ketenangan hati dan insya Allah dapat menjadi media untuk muhasabah diri.
Semoga kelak bisa mengikuti acara2 seperti ini lagi, bisa dipertemukan dengan orang2 luar biasa yang bisa semakin mendekatkanku dengan Allah dan tentunya dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Insya Allah

*sayang gak ada dokumentasi untuk acara ini, padahal aku bawa kamera lho, tapi lupa....hehe

Rabu, 05 Juni 2013

Rindu Rasulullah

Ini adalah sepenggal puisi yang dibuat oleh Ustadz Jefry Al-Bukhori tentang kerinduannya bertemu Rasulullah SAW...

Siapakah engkau ya Muhammad....
Begitu dahsyatnya engkau berada di relung hati kami...
Seluruh para penghuni alam ini membicarakan engkau...
Jika bukan karena engkau ya Muhammad...
Semua kami tidak akan pernah mengenal Rabb kami...

Duhai Allah...
Maukah Engkau menghadirkan beliau dalam mimpi kami?
Memandang kesejukan wajahnya dalam pelukan hati...
Mendengan kemerduan suaranya memanggil Engkau...
Sebentar saja Ya Allah...

Duhai Allah...
Semoga Engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama Rasul kami...
Ya Habibi Ya Rasulullah...
Dari yang merindukanmu...
(Ditulis oleh: Ustadz Jefry Al-Bukhori)

Puisi yang sangat luar biasa sekali, begitu besar rasa cinta beliau kepada Rasulullah. Ingin sekali rasanya memiliki rasa cinta yang begitu besar kepada Rasulullah, Kadang diri ini sering sekali melupakan beliau, malah lebih sering memikirkan hal-hal lain yang tidak penting.
Ya Allah berikanlah rasa cinta kepada Rasulullah pada hati kami...
Semoga shalawat dan salam selalu tercurah pada junjungan kami, Rasulullah....
Semoga kelak Allah membangkitkan kita dalam barisan bersama Rasulullah...
Aamiin....