Rabu, 23 Januari 2013

Pendiam atau cerewet??

Memang hidup ini harus memilih diantara dua pilihan...
Antara yang baik dan yang buruk ataupun yang benar dan yang salah...
Seperti aku yang harus memilih untuk menjadi orang yang pendiam atau orang yang cerewet...

Sampai usia 20 tahun aku mungkin ditakdirkan untuk jadi orang yang pendiam, banyak orang yang mungkin terlihat bosan ketika bersamaku karena mungkin aku gak asik kalo diajak ngobrol....hehe
Karena ke-diam-an inilah aku jadi terbiasa melakukan segalanya sendiri, terbiasa kemana2 sendiri dan akibatnya aku jadi orang yang tidak terlalu bergantung pada orang lain...

Tapi ketika pada akhirnya seseorang menyadarkanku untuk menjadi orang yang lebih terbuka, aku mulai berubah menjadi orang yang sedikit cerewet, ceplas-ceplos en jadi suka ngobrol. Bahkan sampe ada temenku yang bilang kalo sekarang ini aku sudah berubah gak seperti dulu lagi. Mungkin ada yang menganggap perubahanku ini positif dan mungkin ada juga yang menganggapnya negatif. Tapi menurutku perubahan ini adalah perubahan yang positif. Karena semenjak aku menjadi orang yang cukup cerewet, aku jadi lebih berani untuk mengungkapkan pendapatku, aku bisa punya semakin banyak teman, jadi bisa dikenal en mengenal banyak orang, baik yang seumur, lebih muda atau lebih tua, dan yang pasti sekarang aku jadi tidak sering sendiri lagi...

Aku jadi seneng banget cerita sama orang lain, cerita apapun itu, bahkan hal sekecil apapun...
Tapi kenapa akhir2 ini aku merasa ketika aku bercerita kepada teman yang seumuran koq kurang dapat respon ya?? Atau bahkan mungkin hanya didengarkan dan cuek saja tanpa menanggapi apapun ataupun malah ditinggal.....hehe
Apa mungkin aku sudah mulai membosankan seperti dulu lagi ya??
Tapi terasa beda sekali ketika aku bercerita dengan yang lebih muda atau lebih tua dariku, menurutku mereka jauh lebih menyenangkan dan lebih bisa menjadi pendengar yang baik..
Di saat aku sendiri merekalah yang tiba2 datang dan menemani aku...
Tapi ya memang aku belum pernah benar2 mendapatkan teman2 yang bisa menjadi sahabat untukku, yang selalu ada di saat suka maupun duka

Mungkin karena aku mulai belajar untuk menjadi orang yang cerewet dan mulai terbiasa dengan adanya teman disampingku, akhirnya di saat aku sendiri lagi, rasanya sedih banget...
Kalo boleh milih mungkin lebih enak jadi aku yang pendiam kaya dulu, yang terbiasa sendiri dan gak bergantung sama orang lain, jadinya gak akan sedih meskipun aku sendiri....hehe
Mungkin memang harus membiasakan diri lagi dengan kesendirian ini, toh nanti ketika menuju alam akhirat aku juga akan sendiri lagi...
Aku harus tetap tersenyum meskipun dalam hati ini rasanya sedih sekali, harus belajar untuk lebih dewasa... 
Tapi aku yakin meskipun tak ada teman disampingku, masih ada Allah yang akan selalu bersamaku....

Yah sekali lagi hidup adalah pilihan...
Pilihan apapun itu yang kita ambil pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik..
Seperti halnya untuk memilih jadi orang yang pendiam atau orang yang cerewet...
^____^