Pertama kali liat acara ini gara2 ada temen yang
share di FB, entah kenapa pengen banget dateng ke acara itu. Waktu aku cerita
ke salah satu temenku yang aku berharap sih dia mau dateng juga, eh ternyata
dia menanggapi dengan datar2 aja. Tapi lagi2 aku pengen buanget bisa dateng.
Bingung mau ngajakin sapa, coba sms adek tingkat yang dulu juga pernah ikut
waktu di UB, eh ternyata dia juga cuma tanya2 aja tapi gak ngasi kepastian mau
apa nggak. Akhirnya aku kepikiran ngajak temen SMAku, waktu aku sms dia lama
banget balesnya. Setelah dia bales, dia tanya2 aku dan pada akhirnya dia mau.
Alhamdulilah seneng banget rasanya, akhirnya ada temen yang mau aku ajak.
Selang beberapa hari, aku lupa gak sms temenku nomor
untuk sms konfirmasi. Sampe akhirnya papaku beli koran trus di koran itu ada
poster acara itu, baru inget deh aku. Langsung aku sms temenku. Kita langsung
konfirmasi hari itu juga, tapi sempet ragu soalnya gak ada sms balasan. Aku
coba deh sms tanya ke nomor itu, tapi tetep aja gak ada balasan. Akhirnya
temenku coba dating langsung ke sekretariatnya, ternyata ada pengumuman kalo
daftarnya setelah tanggal 29 Mei gak dapet tiket, jadi langsung aja dateng
nanti diusahakan dicarikan tempat.
Sampe akhirnya tiba juga hari Jumat tanggal 7 Juni
2013. Pagi aku masih ke kampus dulu ngelab bentar sama nyiap2in buat ngelab
hari senin. Jam 1 aku janjian sama temenku, tapi dia jemput aku telat. Trus
kita berangkat ke Graha Cakrawala UM. Waktu udah sampe sana ternyata udah ruame
banget, bener2 diluar ekspektasiku. Padahal tak pikir ya biasa2 aja, ternyata
antrian masuknya udah rame banget. Nah aku sama temenku yang gak bawa tiket
bingung mau masuk lewat mana. Akhirnya kita lihat ada panitia yang lagi jalan2
trus kita tanyain deh, trus kita disuruh aja masuk lewat samping ikuti alur
nanti tanya lagi sama panitia disitu. Udah kita ikuti alur ternyata gak ada
panitia disitu. Akhirnya kita balik lagi nyari meja panitia trus tanya kalo
untuk yang non-tiket duduknya dimana, eh ternyata duduknya di luar, kecewa
sebenarnya tapi ya gimana lagi, ya udah diterima aja. Tapi waktu kita udah
duduk beberapa menit kemudian, orang2 yang duduk disitu langsung berdiri semua
berebutan naik tangga masuk katanya di dalam masi kosong, ya udah kita pun
ikut2 juga….hehehe
Akhirnya sampe juga kita di dalam gedung. Waaahhh…..
ternyata gede banget gedung itu dan udah penuh sama orang2. Aku sama temenku
buru2 cari tempat sebelum ustadz naik ke atas panggung dan alhamdulilah pas
kita duduk pembawa acara mempersilahkan ustadz masuk. Terdengar suara riuh para
peserta memberikan tepuk tangan pernghormatan untuk beliau. Beliau duduk di
kursi yang sudah disediakan diatas panggung dan tiba2 beliau memanggil
seseorang ke atas panggung. Aku dan temenku bingung, gak tau itu siapa. Kelihatannya
ustadz begitu sangat mengenal orang itu, yang dipanggil bersama istrinya.
Kemudian pria itu memperkenalkan dirinya dan
meceritakan siapa dirinya. Ternyata pria itu adalah salah satu peserta yang
selalu hadir dalam acara ustadz Yusuf. Pada bulan November 2012 ketika ustadz
sedang ada acara di Malang, pria itu dipertemukan dengan istrinya sekarang dan
dijodohkan oleh beliau. Beberapa hari setelah itu, pria ini berkunjung ke
Probolinggo untuk menemui orang tua si wanita. Dengan polosnya pria ini
mengatakan pada ayah si wanita kalau mereka berdua dijodohkan oleh ustadz Yusuf
Mansur dan ternyata ayah si wanita langsung saja menerima tanpa basa basi.
Akhirnya mereka berdua menikah di tanggal cantik 121212. Satu bulan kemudian
mereka periksa ke dokter kandungan ternyata sang istri sudah hamil 1 bulan dan
saat acara kemarin sang istri sudah hamil 6 bulan. Subhanallah….
Kabar gembiranya juga mereka mendapatkan hadiah bulan
madu dengan umroh ke tanah suci dari ustadz. Setelah memberangkatkan umroh dua
orang ternyata ustadz Yusuf justru mendapatkan balasan dari Allah yang lebih
besar. Beliau mendapatkan undangan dari sultan Bahrain untuk umroh bersama
dengan 13 orang keluarganya selain itu juga bisa berkunjung ke Bahrain, Mesir
dan Abu Dhabi. Subhanallah….dari sini kita bisa tahu bahwa jangan pernah pelit2
untuk bersedekah, bahwa ketika kita bersedekah dan membuat orang lain bahagia
maka Allah juga akan membalas kebaikan itu dengan rejeki yang berlimpah….
Selain itu si pria juga bercerita kalau dulu dua
hari sebelum berangkat umroh mereka benar2 tidak punya uang untuk keperluan
disana. Mereka hanya punya uang 600rb di tabungan. Mereka tidak membelanjakan
uang itu tapi mereka mengambil semua uang itu dan ditukarkan dengan uang 10rb
dan 5rb-an, kemudian mereka membagikannya pada anak yatim. Karena mereka
percaya kalau sedekah itu balasannya cepat. Mereka menunggu keesokan paginya
tapi ternyata belum ada tanda2 apapun. Sampe akhirnya saat sudah siang sekitar
pukul 10 tiba2 ada orang yang datang ke rumah dan memberinya uang 18 juta.
Subhanallah….mereka sangat kaget mendapatkan uang itu. Sebagian mereka gunakan
untuk berangkat umroh dan sebagian digunakan untuk membayar hutang dan
keperluan lainnya. Subhanallah, memang janji Allah itu selalu benar….
Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiyah ustad
Yusuf tentang “Cahaya atau Nur”. Beliau membacakan ayat2 dalam surat An-Nur dan
bersama2 mentadaburi makna dari ayat2 tersebut. Beliau mengatakan “pernahkah
Anda merasakan kegelapan, tidak dapat melihat arah jalan ke depan, merasakan
tidak ada cahaya dalam kehidupan kita?”. Ketika kita merasakan kegelapan itu
maka satu2nya sumber cahaya adalah Allah. Jika kita ingin mendapatkan cahaya
itu maka hadirkanlah Allah dalam diri kita, dalam pikiran kita dan dalam hati
kita. Hadirkanlah Allah dalam rumah kita dengan selalu membaca Al-Quran, karena
rumah yang tidak pernah dibacakan ayat suci Al-Quran di dalamnya maka akan
terasa gelap, orang-orang didalamnya pun juga akan selalu merasakan kegelapan,
tidak ada kebahagiaan di dalamnya.
Jika kita ingin agar Allah memberikan cahayanya pada
kita maka jangan pernah tinggalkan sholat, sholat di awal waktu, selalu mebaca
Al-Quran dan mentadaburinya, selalu mengingat Allah dengan berdzikir, perbanyak
sholat Dhuha dan Qiyamul Lail. Jika kita belum juga mendapatkan cahaya itu,
coba cek apakah masih ada amalan yang belum kita lakukan, atau mungkin dosa
kecil apa yang masih sering kita lakukan, atau jika bukan kita mungkin orang
tua kita, saudara kita atau keluarga kita. Jadi perbanyaklah introspeksi diri.
Entah kenapa aku merasa topik tausiyah hari itu
sesuai sekali dengan yang sedang kualami. Mungkin pada saat aku melaksanakan
thesisku ini aku merasakan kegelapan itu. Di saat kegelapan ini melanda, aku
cuma bisa bingung, gak ngerti, gak tau. Di saat aku bingung sama penelitianku,
masalah lain dating, ada hal lain yang menjadi pikiranku. Tapi aku bersykur di
saat aku merasakan kegelapan ini, aku merasa Allah seperti menuntunku untuk
semakin mendekat pada-Nya dengan segala cara. Mulai dari keinginan untuk
mengikuti majelis2 ilmu, dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang bisa menginspirasiku
dan mengajariku agama, dan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti acara
seperti Spiritual Gathering ini. Sedikit demi sedikit aku terus berusaha untuk
menyelesaikan penelitianku sambil terus berusaha untuk mendekatkan diri pada
Allah. Aku pernah menuliskan dalam tulisan blogku sebelumnya “semoga kelak aku
dapat menemukan cahaya itu”. Ya Alhamdulilah kini aku mulai menemukan cahaya
itu sedikit demi sedikit. Aku yakin kalau kita yakin dengan apa yang kita
kerjakan dan kita yakin bahwa Allah akan membantu kita maka tentu pertolongan
dari Allah itu akan datang, cahaya itu akan tampak. Subhanallah walhamdulillah
wa lailahaillahu allahuakbar….
Acara tausiyah diselingi dengan sholat Ashar dulu.
Saat akan keluar gedung, aku melihat ada seseorang yang gak sengaja ketemu
temannya disitu. Aku sih cuma mbatin
aja, koq aku gak ketemu temenku ya, padahal disitu ada sekian banyak orang. Eh
ternyata Allah mendengarkan gumamanku tadi. Waktu aku nungguin temenku aku liat
ke atas dan ternyata disitu ada temen SMAku juga, akhirnya kita bareng2 deh
trus sholat bareng juga. Seneng skali rasanya…. ^_^
Selesai sholat kami makan dulu di kantin UM, trus
balik lagi ke gedung. Ternyata disana ustadz sudah mulai membaca surat Al
Kahfi. Karena kebetulan hari itu adalah hari Jumat, dimana salah satu amalan
yang paling baik dilakukan pada hari ini adalah membaca surat Al Kahfi. Beliau membacakan
surat tersebut dengan suara yang sangat indah dan lantang, merinding rasanya
ketika melihat semua orang bersama-sama membaca ayat tersebut, sayang sekali
aku tidak membawa Al-Quran. Beliau berhenti sejenak dan kami diberi kesempatan
untuk beroda dengan khusyuk, berdoa untuk diri sendiri, orang tua, keluarga dan
seluruh umat muslimin di dunia. Kemudian beliau melanjutkan lagi membaca,
semakin lama beliau membaca semakin lantang dan juga terdengar suara beliau
terisak-isak. Ya Allah ternyata beliau menangis. Terlihat juga di layar banyak
jamaah yang juga menangis ketika membaca ayat suci Al-Quran tersebut. Tak sadar
mata ini juga mulai meneteskan air mata, mendengarkan lantunan ayat suci
tersebut sambil merenung atas segala dosa dan khilaf yang pernah kulakukan. Di
tengah-tengah beliau memberikan lagi kesempatan bagi kami untuk berdoa dengan
khusyuk. Beliau melanjutkan lagi membaca hingga selesai dan kami dipersilahkan
untuk berdoa lagi dengan lebih khusyuk. Setelah itu kami dipersilahkan untuk
membaca Tahmid 100x, istighfar 100x, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surat
An-Nas, dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Yusuf Mansur.
Setelah selesai beliau mengumumkan bahwa akan
dibangun Pesantren untuk para tahfidz Al-Quran di Malang, jadi kami
dipersilahkan jika ingin memberikan sedekahnya. Beliau juga mengumumkan akan
diresmikannya Klinik DaQu Sehat di Magelang, dan juga beliau berencana akan
mendirikan 100 rumah sakit di seluruh Indonesia. Beliau mengajak kami yang
hadir disitu untu “patungan”, demi kelancaran pembangunan tersebut. Beliau
mengatakan “jika kita banyak bersedekah saat di dunia, maka kelak ketika kita
meninggal dunia itu akan menjadi cahaya bagi kita di alam kubur…aamiin…”.
Beliau juga mengumumkan berita gembira bahwa pemerintah Kuwait memberikan
bantuan 3 buah pesawat terbang yang bekerjasama dengan PPPA Darul Quran. Insya
Allah dengan adanya pesawat itu, umat muslim tidak perlu khawatir ketika akan
berangkat haji. Semoga segala urusan untuk mendapatkan pesawat itu diberikan
kelancaran oleh Allah…aamiin…
Ya Allah, bersyukur sekali rasanya hari itu akhirnya
bisa mengikuti acara tersebut. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat, mendapatkan
ketenangan hati dan insya Allah dapat menjadi media untuk muhasabah diri.
Semoga kelak bisa
mengikuti acara2 seperti ini lagi, bisa dipertemukan dengan orang2 luar biasa
yang bisa semakin mendekatkanku dengan Allah dan tentunya dapat menjadi pribadi
yang lebih baik. Insya Allah
*sayang gak ada dokumentasi untuk acara ini, padahal aku bawa kamera lho, tapi lupa....hehe