Muslimah adalah sebutan bagi seorang wanita yang beragama Islam.
Seorang muslimah memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dengan umat beragama
lain. Ciri khas ini sangat jelas sekali terlihat oleh pandangan mata yaitu dari
pakaian yang dikenakan tentunya. Ciri dari pakaian seorang muslimah adalah
menutup aurat dari ujung kepala hingga ujung kaki, tapi masih terlihat muka dan
pergelangan tangan. Pada bagian kepala biasanya ditutup dengan yang namanya
kerudung, jilbab atau hijab. Walaupun banyak pendapat yang menyebutkan
perbedaan makna dari ketiganya tapi intinya ketiganya sama-sama berarti
menutup.
Pakaian seorang muslimah
yang aku tahu seharusnya adalah tidak ketat, tidak menerawang, tidak
bermewah-mewahan dan tentunya dapat menutup aurat. Tentu Islam sendiri mengatur
seperti ini bukan untuk mengekang seorang wanita muslim, justru malah bertujuan
untuk menjaga muslimah dari pandangan laki-laki dan tentunya rasa hormat pada
seorang muslimah. Walaupun aku sendiri juga belum bisa sepenuhnya memenuhi itu
semua, tapi tak ada salahnya kita berusaha untuk memenuhi itu.
Pada jaman sekarang ini
sudah banyak sekali muslimah yang mengenakan jilbab, hijab atau kerudung ketika
mereka melakukan aktivitas di luar rumah. Terlepas dari niat mereka memang
untuk menjalankan perintah Allah, untuk memenuhi permintaan orang tua,
mengikuti trend atau apapun itu, yang jelas aku bersyukur sekali karena mereka
sudah ada kemauan untuk memakainya. Banyak yang suka memakai jilbab secara
syar’i tapi banyak juga yang suka memakai jilbab bermodel-model atau yang biasa
disebut dengan hijab. Kalau aku sih mungkin belum bisa disebut berjilbab
syar’i, alhamdulilah baru sekedar berjilbab biasa saja yang menjulur menutup
dada, tapi kebetulan aku tidak suka dengan jilbab bermodel-model (*bukan
berarti aku tidak suka dengan orang yang memakai jilbab bermodel-model).
Di saat trend hijab atau
jilbab bermodel-model, justru perhatianku jatuh pada mereka yang memakai jilbab
syar’i atau yang mungkin dikenal orang2 dengan jilbab lebar. Menurutku mereka2
yang memakai jilbab syar’i itu sangat luar biasa sekali, apalagi di jaman
seperti sekarang ini dimana trend mode itu sangat dijunjung tinggi. Mereka
tetap percaya diri mengenakan apa yang memang disyariatkan oleh agama. Walaupun
kadang banyak pandangan miring, cemooh atau ejekan dari orang yang tidak paham,
tapi mereka tetap bertahan untuk menggunakannya. Karena di kalangan masyarakat image mereka mungkin lekat sekali dengan
yang namanya “teroris”, tapi bagiku tidak sepantasnya kita menghakimi mereka
seperti itu. Terkadang malu sekali rasanya diri ini ketika melihat mereka,
karena belum bisa benar2 menjalankan syariat Islam seperti mereka. Terkadang
juga ingin sekali rasanya bisa bergabung bersama mereka, karena aku tahu
seperti apa mereka sebenarnya. Mereka adalah sekumpulan orang yang benar2
sangat mencintai Allah dan Rasulullah. Mereka selalu belajar bersama mengkaji
ilmu agama, saling mengingatkan dan saling mencintai karena Allah.
Aku bisa mengatakan
seperti ini karena aku sempat belajar agama bersama mbak2 jilbaber (*sebutan
yang kuberikan untuk wanita muslim yang mengenakan jilbab syar’i) waktu di SMA.
Kebetulan mbak2 itu adalah kakak kelasku yang dulunya juga ikut di ekskul SKI.
Tiap minggu pasti kami ada kajian agama bersama. Biasanya kalau hari jumat ada
kegiatan Keputrian khusus untuk yang putri saja, kalau hari sabtu ada kegiatan
Kantin (Kajian Rutin) untuk yang putra dan putri. Senang sekali rasanya bisa
mengenal dan belajar banyak pada mbak2 itu, karena aku merasa mereka dapat
menyampaikan ilmu agama dengan lebih ringan dan menyenangkan. Tapi sayang
kebersamaan itu tidak dapat berlangsung lama karena ada sesuatu hal yang
menghalangi kami untuk dapat berkumpul bersama lagi. Sampai akhirnya akupun
kuliah, rasanya rindu sekali dengan masa2 itu, rindu mengkaji ilmu agama
bersama.
Ada juga satu hal yang
sangat kukagumi dari para muslimah itu adalah kebersamaan dan kedekatan mereka.
Mereka begitu sangat dekat sekali satu sama lain. Terkadang ingin sekali bisa
mengenal dan bisa menjadi bagian dari mereka. Sepertinya mereka bisa begitu
dekat, karena mereka berteman benar2 tulus karena Allah, tidak pernah ada rasa
iri, buruk sangka ataupun pikiran buruk lainnya, karena hari-hari mereka hanya
diisi dengan membicarakan hal2 yang bermanfaat saja.
Wallahualam….
Oki Setiana Dewi sebagai salah satu publik figur di Indonesia
adalah salah satu muslimah berjilbab syar'i yang sangat kukagumi. Meskipun dia
bekerja di dunia yang sangat menjunjung tinggi kecantikan fisik, tapi dia tetap
percaya diri mengenakan pakaian syar'i-nya. Subhanallah.... Itu menunjukkan
bahwa berpakaian sesuai syariat tidak akan menghalangi kesuksesan seseorang...
Subhanallah sekali melihat para muslimah itu…
Kelak suatu saat nanti
ingin sekali bisa menjadi bagian dari mereka, setidaknya dari segi berpakaian dulu.
Sambil terus berusaha mempelajari agama Islam, agar tidak hanya terlihat cantik
di luar tapi juga cantik di dalam, tentu cantiknya di hadapan Allah SWT.
Aamiin…
Sebelum mengakhiri tulisan ini aku ingin menyampaikan ringkasan yang kuingat dari sebuah tulisan yang kubaca dari Page di Facebook tentang berjilbab yang intinya:
“Bagi mereka yang telah
berjilbab syar’i, bersyukurlah karena telah menjalankan syariat Islam. Tapi
janganlah memandang mereka yang belum berjilbab syar’i dengan pandangan yang
miring atau merasa dirinyalah yang lebih benar. Karena bisa saja meskipun dari
segi berjilbab belum sesuai syar’i, tapi sebenarnya hati mereka justru yang
lebih dekat dengan Allah. Oleh karena itu doakanlah mereka agar dapat segera
menyempurnakannya dengan menggunakan jilbab yang syar’i.
Begitupun mereka yang belum berjilbab syar’i, janganlah memandang
mereka yang telah berjilbab syar’i sebagai seorang yang “sok suci” (*maaf),
“golongan teroris” atau orang yang tidak mengikuti mode. Karena sebenarnya
mereka bukan ingin terlihat “sok suci”, tapi mereka hanya ingin menjalankan apa
yang disyariatkan oleh Islam. Oleh karena itu justru kita harus mendoakan
mereka agar mereka dapat tetap mempertahankan apa yang mereka yakini saat ini,
tetap menggunakan jilbab yang syar’i.
Daripada mempermasalahkan yang memakai jilbab syar’i atau tidak,
seharusnya kita justru mendoakan saudari2 kita sesama muslim yang belum
mengenakan jilbab agar diberikan hidayah untuk segera memakai jilbab.”
Membaca tulisan itu benar2 sangat menyadarkan diri ini yang kadang berpikiran negatif dengan muslimah yang memakai jilbab bermodel-model. Tulisan ini mengajarkan kita untuk lebih bijaksana dalam menyikapi atau memandang sesuatu apapun. Bahwa janganlah menghakimi orang lain dari apa yang kita lihat saja, tapi kita harus mengenalnya lebih dalam lagi.
Semoga semua yang kita lakukan mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT.
Aamiin….
Semoga Bermanfaat
*Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar