Minggu, 22 Januari 2012

Kamu

Kamu …

Entah mengapa kamu selalu bisa membuatku tertawa sekaligus membuatku kecewa

Kamu, entah mengapa selalu paham apa yang aku pikirkan

Tapi kamu, tak merasa apa yang aku rasakan

Kamu, lagi – lagi kamu!

Kamu yang membuatku menyisipkan namamu dalam doaku

Tapi kamu sering kali tak bisa hadir saat kupinta

Aku Menunggumu,

Bersama angin, bersama matahari, bersama bulan, bersama bintang, dan bersama hujan

Hey, kamu datang bersama rintik hujan rupanya

Menyeruak bersama bias pelangi

Tapi sayang, layaknya pelangi, kehadiranmu hanya singkat

Meski ku sangat terpikat namun apa yang bisa kuperbuat

Kamu dan aku

Mengapa kadang sangat bisa saling mengerti

Namun tak jarang pula aku harus gigit jari

Mencoba mengerti

Walau harus menahan emosi

Namun demikian,

Kamu selalu menginspirasi

Bukan malah menginterupsi

Kamu yang mengajakku untuk berani

Menghadapi kerasnya hari yang terus berlari

Hey, kamu!

Siapakah kamu ?

Itulah sepenggal puisi yang ku kutip dari note FB adek kelasQ yang bernama Anna Rakhma.

Makasi ya dek, puisimu bnr2 menginspirasiQ.... ^__^

Sepenggal puisi ini juga lah yg membuatQ tringat dirimu. Entah bagaimana awalnya dulu hingga rasa ini bisa tumbuh dalam hatiQ. Tak pernah terbayangkan dalam diriQ bahwa aku bisa mencintai seseorang hingga seperti ini. SeingatQ dulu aku bisa saja dengan mudah menyukai seseorang tapi dengan mudah juga aku melupakannya. Tapi entahlah, aku tidak pernah merasakan itu saat rasa ini jatuh pada dirimu.


Begitu bahagianya diriQ saat kuingat masa2 bersamamu, sehingga begitu susah aku untuk bisa melupakan itu. Kamu mengajarkanku banyak hal, termasuk masalah agama Kamu juga telah menjadi motivator dan inspirator buatQ. Kamu mungkin bukanlah lelaki yang tampan, tapi kamu adalah lelaki yang baik, lembut, tegas, tegar dan hebat.

Aku tahu aku tak mungkin dan tak boleh mengungkapkan perasaan ini kepadamu, karena agama membatasi itu. Kamu belumlah menjadi yang halal bagiQ sehingga aku tak berhak apapun atas dirimu. Aku hanya bisa mencintaimu dalam hening, mengagumimu dari kejauhan. Hanya itu yang bisa kulakukan. Aku hanya berharap jika memang kita berjodoh, kelak suatu saat nanti kita kan dipertemukan lagi.

Terima kasih atas semua yang telah kamu berikan untukQ, meskipun itu bukanlah barang tapi bagiQ itu sangat berharga untukQ. Jujur hanya dengan mengenalmu saja aku sangat merasa bahagia. Tak perlulah kamu tahu sebegitu dalamnya rasa ini untukmu, cukup hanya Allah dan aku yang tahu....

*Untuk seseorang yang kucintai dalam hening, seseorang yang kucintai karena Allah...

Semoga suatu saat kamu bisa mengerti perasaan ini.... ^___^