Jumat, 28 Desember 2012

BROMO MOUNTAIN


Tepat di tanggal 23 Desember 2012 aku en keluarga pergi berlibur ke gunung Bromo. Aku, mamaku, papaku en adekku pergi kesana dengan berboncengan naek motor. Berangkat dari rumah jam setengah 8 pagi lewat Nongkojajar, kami sampai di Gunung Bromo jam 10. Perjalanan terasa jauh sekali padahal sebenarnya tidak terlalu lama, mungkin karena jalannya yang sangat berkelok-kelok. Udah gitu lagi2 dibikin ketir2 sama papaku gara2 katanya bensinnya mau abis….ckckck. Tapi meskipun begitu capeknya pun tak terasa karena jalur yang kami lewati emang sangat indah, melewati perkampungan, perkebunan, bukit2 dan gunung.

Sesampainya di penanjakan Gunung Bromo udara terasa sangat dingin sekali. Saat berdiri di pinggir tebing bner2 rasanya kagum luar biasa, speechless banget rasanya, padahal dulu udah pernah kesana tapi rasa2nya rasa kagum untuk ciptaan Allah itu tak akan pernah ada habisnya. Setelah memotret2 sejenak, kami pun mampir untuk mengisi perut. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke padang pasir untuk menuju ke kawah Bromo. Perjalanan menuju padang pasir melewati jalan yang menurunnya lumayan curam banget. Sampe2 jeep2 itu harus ngantri buat naek ke atas. Bahkan ada juga yang sampe jatuh dari sepeda motor di tikungan jalan, sampe kaca spionnya patah. 
Pemandangan dari penanjakan

Saat udah sampe di padang pasir, kami turun sebentar buat foto2. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju ke kawah Bromo melewati padang pasir yang sungguh luar biasa sekali luasnya. Di kanan kiri terlihat perbukitan yang mengelilingi gunung Bromo. Untungnya cuaca mendung jadi tidak panas, pasirnya pun tidak terlalu beterbangan karena memang lebih padat setelah terkena hujan. Tapi meskipun begitu harus tetep berhati-hati, kalau sampe salah pilih jalan bisa2 jatuh.
Pemandangan bukit-bukit yang ada di sekeliling kawah Bromo

Tak lama bagi kami untuk sampai di tempat parkir jeep yang cukup dekat dengan pura. Tapi kami tidak parkir disitu, kami parkir di tempat parkir sepeda motor yang lebih dekat dengan kawah. Setelah parkir, kami pun siap2 untuk mendaki ke kawah. Tapi pertama kali melihat tingginya dan jauhnya perjalanan menuju kawah, sebenarnya sempat ragu mau naik. Tapi karena semuanya mau naik ya udah deh nurut aja. Memulai perjalanan dengan melalui jalur kuda yang naek turun, jujur aku agak ragu2. Tapi setelah bener2 menguatkan hati akhirnya berangkat deh. Pertama sih masi semangat2nya, tapi udah agak lama en jalan mulai semakin menanjak, mulai deh kaki ini terasa berat dan rasanya ngos2an banget. Bolak balik aku teriak2 nyuruh adekku nungguin aku yang harus istirahat berkali2….hehehe. Aku cuma bisa jalan lurus ke depan aja, jujur kalo harus noleh ke belakang rasanya ngeri banget….hoho.

Inilah kawah Bromo di tanggal 231212, bau belerangnya krasa banget...

Akhirnya aku sampai juga di kawah Bromo

Kira-kira segitu jauhnya lah aku udah berjalan.... *luar biasa ngos2an

Waktu udah nyampe pemberhentian kuda2, aku berhenti cukup lama di tempat duduk yang ada di situ. Papaku yang udah nyampe duluan karena naek kuda, neriakin aku en adekku yang masi di bawah. Trus adekku naek ke tempat papaku, sedangkan aku masi terus duduk en mikir naek apa nggak. Akhirnya setelah capeknya lumayan ilang, aku naek lagi ke tempat papa en adekku, trus lanjut perjalanan naek tangga menuju kawah. Itu pun juga gak langsung berangkat gitu aja, aku masi ragu lagi karena melihat tangga yang sepertinya koq tinggi banget. Tapi karena papaku ngasi aku semangat en bilang mau ngikutin dari belakang, akhirnya aku putuskan untuk naek aja.

Saat naek tangga juga gitu, aku harus berkali-kali berhenti karena kaki ini rasanya berat banget. Melihat banyak anak2 kecil juga yang ikut menaiki tangga itu rasanya malu kalo aku harus mundur begitu saja. Satu per satu tangga aku pijak, hingga akhirnya sampe di tangga paling puncak. Rasa capek dan cucuran keringat sepertinya semua terbayarkan dengan pemandangan kawah yang sungguh luar biasa menurutku. Kepulan asap putih dan bau khas belerang mewarnai suasana di atas kawah itu. Pemandangan di sekitar kawah juga sangat luar biasa indah sekali. Melihat manusia2 yang ada di bawah terlihat sangat kecil sekali, itu menunjukkan kalau manusia itu sesungguhnya sangat kecil sekali di mata Tuhan, jadi apa yang mau kita sombongkan di mata Tuhan??? (#renungan)

Setelah berfoto2 sebentar kami pun segera turun. Nah turun tangga ini juga tantangan lagi bagiku, mungkin memang tidak secapek waktu naik, tapi curamnya tangga itu yang bikin aku ngeri banget. Sekarang gantian adekku lagi yang aku suruh nungguin aku, aku pegangi bagian belakang jaketnya, sampe bia bolak balik ngomelin aku gara2 jaketnya tertarik-tarik….hehehe.S Satu per satu aku turuni tangga dengan hati2, karena memang angin juga bertiup cukup kencang dari bawah, jadi harus beberapa kali berhenti karena kelilipan. Waktu udah dekat ke bawah perjalanan mulai agak pelan2 soalnya didepanku ada anak kecil yang turun tangga sambil ngitungin banyaknya anak tangga….hehehe. Setelah sampai di bawah tangga, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni bukit, perjalanan kali ini lebih lancar bahkan sampe lari2, tapi ya tetep sambil gandeng adekku….hehe.

Mamaku udah nunggu kami di bawah. Mama gak ikut naek ke atas soalnya katanya udah pernah naek ke atas waktu ke Bromo sama temen2 guru. Setelah istirahat sejenak membersihkan sepatu, kami trus balik pulang. Perjalanan pulang ini kami tidak melewati jalan yang sama seperti saat berangkat. Kami pulang lewat jalur menuju Tumpang. Saat di padang pasir menuju jalur Tumpang, ada fenomena aneh yang terlihat di pasir2 yang ada di padang pasir itu. Di pasir2 itu terlihat ada asap yang keluar, sehingga suasananya terlihat seperti kabut padahal itu asap dari tanah, tapi aku gak tau asap apa ya itu??

Fenomena "pasir berasap"

Perjalanan menuju jalur Tumpang ternyata lebih indah lagi daripada saat berangkat. Di kanan kiri jalan terdapat bukit2 yang hijau ditumbuhi rerumputan dan tumbuhan pakis. Setelah aku lihat2 dan mengingat apa yang pernah diceritakan adekku, ternyata inilah yang disebut dengan bukit Teletubbies. Subhanallah sangat indah sekali, jadi berasa seperti di luar negeri. Kami berhenti sebentar untuk foto2, trus melanjutkan perjalanan.

Bukit "Teletubbies"

Awalnya sih jalannya mulus karena memang dari pasir saja tanpa aspal atau batu2an. Tapi kemudian kami bertemu dengan jalanan yang mulai bergelombang yang dibuat dari batu2 seperti paving tapi bentuknya kotak dengan ukuran lebih besar dan tekstur batu2 kecil penyusunnya masih terlihat, jadinya jalannya tidak rata. Awalnya jalannya sih datar, tapi lama2 semakin menanjak, jadi harus lebih pelan2. Perjalanan kami terhenti saat melewati jalan yang ada palang pintunya dan terlihat ada beberapa orang di atas sepeda motor ngobrol dengan seorang bapak2, gak tau deh apa yang diomongin. Tapi tidak lama kemudian palang pintu dibuka dan kami melanjutkan perjalanan. Ternyata disitu adalah pertigaan, kalau ke kiri menuju ke gunung Semeru dan kalau ke kanan menuju ke Tumpang. Suasananya disitu sangat dingin sekali, kabut tebal membuat suasana semakin dingin dan terasa sesak karena jumlah oksigen yang tipis.

Kami pun melanjutkan perjalanan  menuju Tumpang. Kali ini jalanan lebih banyak turunan, tapi tetep banyak belokan jadi harus hati2. Hingga melewati Desa Ngadas, masih baik2 saja. Tapi setelah cukup jauh dari Desa Ngadas tiba2 papaku berhenti dan aku disuruh turun, ternyata ban motor papaku yang depan bocor. Akhirnya aku dan mamaku tukar boncengan. Mau tidak mau perjalanan harus tetap dilanjutkan karena memang masih jauh sekali dengan pemukiman penduduk. Kami berjalan lebih pelan2 dan hati2, akhirnya sekitar jam 1 kami sudah sampai di pemukiman penduduk dan langsung ke tambal ban. Setelah ditambal kami segera melanjutkan perjalanan pulang yang sudah tinggal sedikit lagi….^^

Hari itu memang menjadi hari ulang tahunku yang paling berkesan sekali. Hari dimana aku bisa mewujudkan impianku dengan berusaha melawan rasa takutku. Tapi dari perjalanan itu aku tahu kalau aku ini phobia sekali dengan jalanan yang curam, tapi bukan dengan ketinggian. Selain itu, aku juga belajar banyak untuk terus bersyukur atas rahmat yang diberikan Allah dan belajar untuk menjadi orang yang tidak sombong…


*Memang tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang dapat menandingi kekuasaan Allah SWT karena sesungguhnya Allah itu Maha Besar dan Maha Pencipta…
Subhanallah…..Alhamdulillah….Allahhuakbar…. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar